News 360 Detik

Erdogan: Jika Kehilangan Yerusalem, Muslim akan Kehilangan Makkah

360 Detik – Istambul Turki- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Erdagon Menjabat sebagai Presiden Turki sejak 2014. Sebelumnya, ia menjabat Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret 2003 sampai 28 Agustus 2014. Ia juga seorang pimpinan Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP, atau Partai Keadilan dan Pembangunan). Pada tahun 2010, Erdogan terpilih sebagai muslim 2 paling berpengaruh di dunia.  Erdagon mengatakan, umat Muslim bisa kehilangan Makkah dan tempat-tempat suci lainnya jika gagal mempertahankan Yerusalem. 


Dia menyerukan dunia Muslim untuk melawan keputusan Amerika Serikat (AS) agar membatalkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

”Jika kita kehilangan Yerusalem, maka kita tidak akan bisa melindungi Madinah. Jika kita kehilangan Madinah, kita akan kehilangan Makkah dan Kakbah,” kata Erdogan dalam sebuah pidato di sebuah upacara penghargaan di Istanbul, hari Sabtu.

Erdogan telah menjadi salah satu kritikus yang vokal terhadap keputusan kontroversial Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Presiden Turki itu telah mengecam negara-negara lain karena lemah dalam menanggapi langkah AS tersebut.

Presiden Erdogan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk membatalkan keputusan Trump. Jika DK PBB gagal bertindak atas masalah ini, kata dia, Turki akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan dalam kerangka hukum untuk melawan pengakuan AS.

”Jika (Dewan Keamanan PBB) tidak mau, kami akan mendekati otoritas terkait dalam kerangka hukum,” kata Erdogan. ”Turki tidak akan berhenti membela Palestina atau Yerusalem hanya karena Israel menginginkannya,” ujar Erdogan, yang dikutip dari Anadolu, Minggu (17/12/2017).

”Seperti seabad yang lalu, dunia Islam menghadapi upaya untuk membentuknya kembali melalui darah, air mata, dan perselisihan antar-saudara laki-laki,” kata Erdogan.

”Orang-orang di dunia Islam harus bersiap menghadapi serangan yang mencoba menjatuhkan umat Islam dari dalam,” imbuh dia.

Turki menjadi tuan rumah para pemimpin Muslim pada hari Rabu untuk pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-LB) OKI di Istanbul itu untuk menyatakan sikap soal status Yerusalem.

Erdogan telah memuji keputusan KTT-LB OKI tersebut, di mana 57 negara anggota OKI, termasuk Indonesia, mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina dalam menanggapi langkah AS.

No comments

Luar Biasa, Ini Manfaat Daun Salam Untuk Pengobatan

360 Detik - Siapa yang tidak kenal dengan daun salam Daun salam biasanya menjadi salah satu bumbu penyedap bagi masakan seperti semur, na...