Beberapa Hal Yang Menyebabkan KPR Anda Ditolak
360 Detik- Anda Pernah Mengajukan Rumah atau baru berencana akan mengajukan
KPR atau Mungkin juga pernah mengalami atau pernah mendengar tentang pengajuan
KPR yang ditolak, KPR atau Kredit Pemilikan Rumah atau
pembiayaan lainnya yang disalurkan kepada masyarakat merupakan sumber
penghasilan bagi bank. Sehingga tanpa adanya kredit yang disalurkan kepada
masyarakat ataupun kredit yang disalurkan kepada perusahaan yang membutuhkan
modal dalam menjalankan usahanya, bank tidak akan memperoleh penghasilan.
Oleh karena itu bank
sangat berkepentingan dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat sekaligus
memastikan uang yang disalurkan kepada masyarakat itu aman dan bisa kembalikan
kepada bank dengan skema tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Walaupun bank sangat berkepentingan dalam menyalurkan kredit
kepada masyarakat, bank tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Sehingga
tidak semua aplikasi peminjaman uang di-approve oleh bank.
Ada banyak pertimbangan yang membuat bank menolak atau menerima
pengajuan kredit, dalam hal ini pembahasan hanya mengenai KPR, diantara kondisi
yang bisa menyebabkan pengajuan KPR ditolak adalah:
Penghasilan tidak cukup untuk membayar angsuran
Alasan yang paling utama
bagi bank menolak KPR adalah bank menilai bahwa kita tidak cukup kemampuan
untuk membayar cicilan. Bank mengambil keputusan setelah mempelajari kondisi
keuangan anda. Mereka akan melakukan survey terhadap informasi yang anda
berikan.
Penilaian utama adalah dari pendapatan rutin, seperti gaji bagi
karyawan dan print-an rekening beberapa bulan
terakhir bagi non karyawan. Join income tidak lupa juga
diperhitungkan. Memang ada orang yang nekad memperbaiki data rekeningnya
(baca=menggoreng rekening), tapi itu sangat berbahaya.
Jika ketahuan, maka nama
anda akan selamanya tercela di mata perbankan. Selain itu data rekening anda
tidak menunjukkan kondisi sebenarnya keuangan anda sehingga akan memberikan
implikasi negatif nantinya terhadap kemampuan bayar cicilan, jika aplikasi
disetujui.
Pada umumnya bank
merestui bahwa besarnya cicilian adalah hanya sepertiga dari penghasilan total,
jika bank merestui penghasilan diluar penghasilan yang tercatat. Jika
penghasilan anda enam juta rupiah perbulan, maka maksimal besarnya cicilan yang
diijinkan bank adalah dua juta rupiah.
Tidak punya cukup uang
untuk membayar uang muka
Saat ini besarnya uang
muka sudah diatur oleh pemerintah melalui Surat Edaran Bank Indonesia No.
15/40/DKMP tanggal 24 September 2013, mengenai Loan To Value (LTV) dimana
inti dari SEBI ini adalah untuk membatasi pemberian KPR dan agar bank
menerapkan prinsip kehatia-hatian dalam pemberian kredit.
Tetapi untuk tipe rumah
menengah ke bawah atau untuk rumah tipe di bawah 70 dan untuk rumah pertama
tidak terlalu terikat dengan peraturan tersebut. Besarnya uang muka masih
mengikuti kebijakan bank secara umum yaitu dua puluh persen.
Apabila anda ingin
mengajukan KPR untuk rumah dengan harga tiga ratus juta rupiah, maka uang muka
yang harus anda sediakan adalah enampuluh juta rupiah ditambah dengan
biaya-biaya lainnya seperti provisi, administrasi, biaya notaris dan PPAT,
appraisal dan lain-lain.
Jika anda tidak memiliki
uang muka sebesar yang disyaratkan, sulit bagi bank untuk
meng-approve aplikasi KPR anda.
Nasabah memiliki banyak hutang dalam waktu yang
sama
Bank bisa melihat hutang
anda pada bank lain, karena bank bisa meminta data nasabah pada BI. Jika bank
melihat bahwa anda sudah memiliki hutang, maka bank akan berfikir untuk
menyetujui aplikasi anda. Besaran kewajiban anda saat ini harus diperhitungkan
bank untuk kelancaran pembayaran cicilan nantinya.
Tidak hanya hutang dalam
bentuk KPR yang diperhitungkan, tetapi hutang dalam bentuk lain juga akan
dipertimbangkan, seperti hutang kartu kredit. Jika tagihan kartu kredit anda
cukup besar, maka ini juga akan menjadi pertimbangan bank untuk menyetujui
aplikasi KPR anda.
History pembayaran hutang masa lalu yang kurang
mulus
Pembayaran hutang pada
masa lalu juga menjadi pertimbangan bank untuk menyetujui KPR anda, karena dari
history pembayaran itu bank bisa menilai watak anda. Apakah anda bisa dipercaya
kalau diberi hutang dan disiplin dalam pembayaran cicilan.
Jika anda memiliki
masalah pembayaran hutang pada masa lalu dan seringnya terlambat dalam
pembayaran cicilan, maka ini menjadi poin minus bagi kredibilitas anda.
Alangkah baiknya sebelum
pengajuan KPR ada lengkapi dulu persyaratannya, dan pastikan anda mampu untuk
membayar cicilannya, agar tidak ada kendala saat anda menempati hunian anda,
Semoga bermanfaat.
No comments